Sponsorship pada event merupakan investasi strategis yang dapat memperkuat citra brand, meningkatkan engagement, dan pada akhirnya mendorong penjualan. Namun masih banyak orang yang belum memahami tentang cara mengukur ROI dari sponsorship.
Mengukur ROI (Return on Investment) dari sponsorship tidak bisa hanya mengandalkan feeling. Dibutuhkan data, metrik, dan metode yang jelas agar setiap rupiah yang dikeluarkan bisa terlihat dampaknya.
Pada artikel ini kami akan membahas strategi cerdas yang bisa membantu Anda untuk menghitung dan mengevaluasi ROI sponsorship event dengan lebih terukur. Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!
1. Tentukan Tujuan Sponsorship
Sebelum masuk ke perhitungan, brand manager perlu mengidentifikasi tujuan dari sponsorship event. Tujuan inilah yang akan menjadi dasar evaluasi ROI nantinya.
Beberapa tujuan sponsorship yang umum antara lain:
- Brand Awareness: memperluas jangkauan brand kepada audiens baru.
- Brand Positioning: menempatkan brand di tengah komunitas yang relevan dengan nilai atau lifestyle tertentu.
- Lead Generation: mendapatkan database pelanggan potensial.
- Sales Conversion: mendorong penjualan langsung saat event berlangsung.
- Engagement: meningkatkan interaksi dengan audiens melalui aktivitas digital di sosial media maupun offline.
Tanpa adanya tujuan yang jelas, akan sulit menentukan parameter keberhasilan sponsorship. Misalnya, jika tujuan Anda untuk meningkatkan awareness, maka indikatornya bukan hanya penjualan, tapi seberapa banyak orang yang mengenal brand setelah event berlangsung.
2. Gunakan Formula ROI Sponsorship yang Terukur
Setelah tujuan ditentukan, langkah selanjutnya adalah memahami formula dasar untuk menghitung ROI sponsorship. Rumusnya cukup sederhana:
ROI = (Keuntungan – Investasi) ÷ Investasi × 100%
Mari kita ambil contoh sederhana:
- Investasi sponsorship: Rp500 juta
- Keuntungan (misalnya, dari penjualan produk tambahan dan nilai exposure media): Rp750 juta
Maka, ROI = (750 – 500) ÷ 500 × 100% = 50%
Artinya, sponsorship event tersebut memberikan pengembalian sebesar 50% dari modal yang dikeluarkan.
Namun dalam sponsorship event, keuntungan tidak selalu berbentuk angka langsung seperti penjualan. Bisa juga berupa nilai media exposure, leads yang masuk, atau bahkan peningkatan sentiment brand. Karena itu, penting untuk menggabungkan metrik kuantitatif dan kualitatif dalam perhitungan.
3. Identifikasi Metrik yang Relevan dengan Sponsorship
Mengukur ROI sponsorship bukan hanya tentang angka penjualan. Ada banyak metrik yang bisa Anda gunakan sesuai dengan tujuan brand. Beberapa yang paling relevan antara lain:
a. Metrik Kuantitatif
- Jumlah Audiens: berapa banyak orang yang hadir atau terpapar brand melalui event.
- Media Value: estimasi nilai dari liputan media atau publikasi digital yang didapat.
- Leads Terkumpul: jumlah data pelanggan baru yang berhasil dikumpulkan.
- Sales Conversion: peningkatan penjualan selama atau setelah event.
b. Metrik Kualitatif
- Brand Sentiment: persepsi publik terhadap brand setelah event berlangsung.
- Engagement: tingkat interaksi audiens, baik di booth, activation, maupun di media sosial.
- Positioning Brand: apakah brand berhasil menempel di benak audiens sebagai pemimpin di kategorinya.
Dengan kombinasi metrik ini, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang dampak sponsorship event.
4. Lacak Data dengan Tools yang Tepat
Mengukur ROI sponsorship akan lebih akurat jika brand manager menggunakan tools yang sesuai. Beberapa metode yang bisa dipakai antara lain:
- Media Monitoring Tools: untuk mengukur seberapa luas liputan media yang diterima brand.
- Social Media Analytics: mengecek engagement rate, reach, hingga sentiment di kanal digital.
- Event App atau QR Code Tracking: mengukur leads, registrasi, hingga interaksi audiens.
- Sales Report: membandingkan data penjualan sebelum dan sesudah event berlangsung.
Dengan dukungan data real-time, brand manager bisa membuat laporan ROI sponsorship yang lebih akurat dan kredibel.
5. Evaluasi Hasil dan Buat Benchmark untuk Event Berikutnya
Setelah event selesai, jangan berhenti hanya pada angka ROI. Lakukan evaluasi menyeluruh:
- Apakah tujuan sponsorship tercapai?
- Aktivasi mana yang paling efektif dan mana yang kurang berdampak?
- Apakah event ini layak untuk diikuti kembali di tahun berikutnya?
Evaluasi ini penting untuk membangun benchmark internal. Misalnya, jika tahun ini ROI sponsorship mencapai 40%, maka tahun depan target bisa dinaikkan menjadi 60% dengan strategi yang lebih matang.
Evaluasi juga membantu brand manager memutuskan apakah lebih baik melanjutkan kerjasama dengan event yang sama atau mencari peluang sponsorship lain yang lebih menguntungkan.
Sponsorship Event Harus Terukur
Sponsorship event merupakan investasi yang harus menghasilkan dampak nyata bagi brand. Dengan menentukan tujuan yang jelas, menggunakan formula ROI, mengukur metrik yang relevan, melacak data dengan tools yang tepat, serta melakukan evaluasi, brand manager bisa mendapatkan gambaran utuh tentang efektivitas sponsorship event.
Semakin terukur ROI yang didapat, semakin mudah pula Anda meyakinkan stakeholder internal tentang pentingnya sponsorship event sebagai strategi brand.
 
															


