Dalam dunia pemasaran yang semakin ramai dan kompetitif, memiliki produk bagus saja sudah tidak cukup. Saat ini konsumen membutuhkan pengalaman yang lebih untuk dapat menarik minat produk tersebut.
Brand activation merupakan salah satu cara yang paling efektif supaya brand tidak hanya terlihat, tapi bisa benar-benar dirasakan.
Dalam artikel ini, mari kita pelajari langkah-langkah merancang brand activation serta mengenali elemen pentingnya agar acara tidak hanya ciamik secara konsep, tetapi juga mencapai target yang diinginkan.
Apa Itu Brand Activation?
Brand activation berarti serangkaian aktivitas yang dirancang supaya brand bisa berinteraksi secara langsung dan bermakna bagi konsumen. Tujuan dari brand activation bukan hanya dikenal, tetapi juga bisa dirasakan sehingga bisa membangkitkan emosi, menjalin hubungan, dan pada akhirnya mendorong aksi seperti loyalitas atau pembelian.
Aktivitas ini bisa berupa event offline, sampling produk, kampanye digital interaktif, atau kombinasi dari keduanya.
Kenapa Brand Activation Penting & Apa Manfaatnya?
1. Meningkatkan Brand Awareness
Karena melibatkan interaksi langsung dan pengalaman unik, brand activation memungkinkan konsumen mengingat brand dengan lebih kuat.
2. Membangun Loyalitas dan Hubungan Emosional
Ketika pengalaman yang disuguhkan positif dan relevan dengan kebutuhan atau keinginan audiens, hubungan emosional akan dengan mudah terbentuk. Hal ini membuat konsumen kembali kepada brand dan merekomendasikannya.
3. Mendorong Penjualan dan Aksi Nyata
Misalnya melalui sampling, demo produk, atau tawaran eksklusif saat event. Nilai manfaat bisa langsung dirasakan oleh konsumen sehingga keputusan pembelian bisa lebih cepat.
4. Feedback dan Data
Interaksi langsung menyediakan insight tentang preferensi, perilaku, dan kebutuhan konsumen. Data ini sangat berguna untuk strategi pemasaran ke depan.
5. Memperkuat Citra brand & Diferensiasi
Brand activation yang kreatif dan konsisten menceritakan nilai dan karakter brand dengan lebih nyata, sehingga brand bisa tampil beda di mata konsumen.
Tahapan Penting Membuat Brand Activation
Proses brand activation yang sukses terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilalui untuk memastikan keberhasilannya. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Perencanaan
Sebuah ide tanpa eksekusi hanyalah angan-angan. Itulah mengapa tahapan awal perencanaan yang detail sangat penting untuk diperhatikan. Hal-hal yang perlu dipersiapkan meliputi:
- Tujuan yang jelas: Apakah fokusmu awareness, loyalitas, penjualan, atau kombinasi dari ketiganya?
- Kenali target audiens: Data tentang karakter, perilaku, media yang mereka konsumsi, keinginan mereka.
- Tentukan KPI: Indikator keberhasilan seperti jumlah pengunjung, engagement, lead, atau konversi penjualan.
2. Pengembangan Konsep
Konsep merupakan jiwa dari brand activation. Konsep yang kuat dan unik akan membedakan brand dari kebanyakan kompetitor. Untuk menemukan ide brilian, kamu bisa mencoba dengan menjawab beberapa pertanyaan seperti:
- Apa nilai utama brand?
- Bagaimana nilai itu bisa diterjemahkan dalam bentuk pengalaman nyata?
- Apakah ada tren yang bisa dimanfaatkan untuk relevansi?
Misalnya, sebuah brand minuman kesehatan bisa membuat activation berupa pop-up experience bertema “healthy lifestyle playground” yang menggabungkan olahraga ringan, konsultasi nutrisi, dan area photo booth yang menjadi spotlight di media sosial.
Selain itu, kamu juga bisa menggabungkan kreativitas dan teknologi terkini, seperti menggunakan AR, interaktivitas, digital experience untuk memperkaya pengalaman audiens.
3. Pilih Lokasi
Lokasi bisa menentukan keberhasilan sebuah brand activation. Jika audiens yang dituju adalah keluarga muda, maka mal atau ruang publik terbuka bisa menjadi pilihan ideal. Sedangkan untuk produk premium, lokasi eksklusif seperti hotel bintang lima atau galeri seni bisa menjadi pilihan yang lebih sesuai.
Selain lokasi, jangan lupakan media digital. Aktivasi offline akan lebih berdampak jika ditunjang dengan strategi online. Sebagai contoh, saat acara berlangsung adakan live streaming, kompetisi media sosial, atau hashtag challenge.
4. Eksekusi
Hari-H adalah saat segalanya diuji. Pastikan semua elemen sudah siap mulai dari instalasi, peralatan, tim, dan alur acara. Jangan lupa, konsistensi brand harus dijaga dari awal hingga akhir mulai dari visual, bahasa komunikasi, hingga interaksi dengan audiens.
Detail kecil seperti pengelolaan lighting, pemilihan musik, sampai keramahan tim event bisa sangat mempengaruhi pengalaman audiens saat acara berlangsung.
5. Maksimalkan Interaksi Audiens
Aktivasi yang sukses bukan sekedar menarik perhatian audiens untuk datang ke acara brand activation, tetapi juga mendorong mereka agar ingin berpartisipasi dan masuk ke dalam acara. Ciptakan ruang interaksi yang membuat audiens merasa terlibat.
Beberapa cara yang bisa digunakan antara lain:
- Games dengan hadiah menarik.
- Booth foto atau video yang bisa langsung diupload ke media sosial.
- Demo produk yang hands-on.
- Workshop singkat.
Semakin interaktif, semakin besar peluang audiens untuk memberikan pengalaman mereka selama acara berlangsung.
6. Evaluasi
Evaluasi adalah langkah penting untuk mengukur kesuksesan brand activation. Saat mengevaluasi, kamu bisa menggunakan beberapa indikator di bawah ini:
- Jumlah partisipan
- Engagement di media sosial
- Feedback langsung dari audiens
- Peningkatan penjualan atau leads setelah acara.
Evaluasi ini tidak hanya penting untuk menilai pencapaian, tapi juga menjadi bahan pembelajaran untuk activation berikutnya.
Kesimpulan
Brand activation sangat penting untuk menciptakan pengalaman yang membuat brand hidup di benak konsumen. Dengan perencanaan yang matang, konsep yang kreatif, dan evaluasi yang akurat, kamu bisa merancang aktivasi brand yang benar-benar sukses.
Jika saat ini sedang ingin merancang brand activation dengan bantuan tim profesional yang sudah berpengalaman dan terbukti hebat dalam menangani berbagai event besar, Goodworks siap membantu brand untuk membuat konsep hingga eksekusi brand activation.
Yuk, segera wujudkan event impianmu bersama Goodworks.
Hubungi kami segera!


