Bidik Momen Epic: Panduan Fotografi yang Wajib Kamu Punya di Setiap Event

Bidik Momen Epic: Panduan Fotografi yang Wajib Kamu Punya di Setiap Event

Mengabadikan momen di dalam event merupakan salah satu hal yang tidak boleh terlewatkan. Bukan cuma soal kenang-kenangan, tapi foto event juga bisa menjadi aset penting untuk branding, promosi, bahkan portofolio di masa yang akan datang.

Memotret event bukan sekedar asal jepret. Ada seni dan strategi agar setiap frame punya cerita. Nah, buat kamu yang ingin tahu rahasia di balik hasil foto event yang keren dan penuh kesan, yuk simak panduan selengkapnya!

1. Pahami Karakter Acara

Sebelum memulai untuk menyalakan kamera, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memahami jenis event yang ingin kamu dokumentasikan. Apakah ini merupakan event formal seperti seminar atau konferensi, atau event santai seperti konser, festival, atau pernikahan? Karakter acara akan mempengaruhi gaya pengambilan gambar yang tepat.

Sebagai contoh, untuk acara korporat, kamu mungkin harus lebih banyak mengambil foto dengan framing rapi, fokus pada ekspresi profesional, serta detail seperti branding perusahaan. Sementara untuk acara yang lebih santai, kamu bisa lebih bermain dengan sudut-sudut candid, warna-warna cerah, dan vibe yang lebih bebas.

2. Gunakan Peralatan yang Tepat

Bukan perihal kamera yang mahal, tapi lebih ke bagaimana kamu dapat memaksimalkan gear yang ada. DSLR atau mirrorless dengan lensa zoom adalah pilihan paling fleksibel untuk event. Lensa 24-70mm biasanya jadi favorit karena bisa dipakai untuk wide shot maupun close-up portrait.

Selain kamera, jangan lupakan peralatan pendukung seperti flash eksternal, baterai cadangan, kartu memori, dan tripod jika dibutuhkan. Beberapa event indoor dengan pencahayaan minim bisa sangat menantang, jadi flash atau lensa dengan bukaan besar akan sangat membantu.

3. Tangkap Momen Emosional

Salah satu kesalahan fotografer event pemula adalah hanya fokus pada momen-momen utama seperti pidato, pemotongan pita, atau sesi foto resmi. Padahal, momen terbaik justru sering terjadi secara spontan.

Ekspresi peserta saat tertawa, tepuk tangan, atau bahkan interaksi kecil seperti berjabat tangan dan pelukan bisa memberikan nilai emosional yang sangat kuat pada foto. Itulah yang membuat hasil gambar terasa lebih hidup dan menyentuh.

4. Kenali Alur Acara dan Buat Checklist Frame

Jangan datang ke event tanpa rencana. Minta rundown acara dari pihak penyelenggara agar kamu bisa mengetahui kapan harus standby di posisi tertentu. Misalnya saat MC naik ke panggung, saat tamu VIP hadir, atau ketika momen ceremonial berlangsung.

Selain itu, buat checklist frame yang ingin kamu ambil, seperti:

  • Foto venue kosong sebelum acara
  • Detail dekorasi dan makanan
  • Ekspresi pengisi acara atau pembicara
  • Suasana peserta dari berbagai sudut

5. Bermain Sudut Pandang dan Komposisi

Foto event yang menarik nggak harus selalu diambil dari posisi eye-level. Coba ambil dari sudut rendah (low angle) untuk menonjolkan panggung atau pencahayaan dramatis, atau dari atas (high angle) untuk menghadapi crowd dengan lebih dinamis.

Selain itu, perhatikan komposisi. Gunakan teknik seperti rule of thirds, leading lines, dan framing alami agar hasil foto nggak monoton. Eksplorasi ini juga bikin kamu punya stok gambar yang unik dan beragam.

6. Memanfaatkan Cahaya

Pencahayaan menjadi elemen penting dalam fotografi. Kalau acaranya outdoor di siang hari, kamu mungkin lebih leluasa dengan cahaya alami. Tapi kalau acaranya indoor atau malam hari, kamu harus pintar-pintar memanfaatkan lampu yang ada, atau bawa lighting tambahan.

Flash eksternal yang diarahkan ke langit-langit bisa membantu menghasilkan cahaya yang soft. Hindari lampu yang terlalu keras langsung ke wajah karena bisa bikin bayangan tajam dan nggak flattering.

7. Komunikasi

Fotografer bukan superhero yang bisa bekerja sendirian. Komunikasi dengan tim event menjadi sangat penting agar kamu mengetahui kapan dan di mana momen-momen penting akan terjadi.

Dengan koordinasi yang baik, kamu bisa lebih siap menangkap semua momen tersebut. Selain itu, kamu juga bisa tahu batasan apa saja yang harus dihormati, seperti area terlarang atau tamu yang tidak boleh difoto.

8. Buat Foto Jadi Cerita

Foto event yang memorable adalah bisa bercerita. Bukan hanya dokumentasi, tapi bisa menggambarkan suasana, emosi, bahkan cerita perjalanan acara dari awal hingga akhir.

Coba susun hasil jepretanmu layaknya storytelling visual. Kombinasi dari wide shot, medium shot, dan close-up akan membuat alur cerita lebih hidup.

9. Edit Foto

Editing adalah sentuhan akhir yang nggak boleh dilewatkan. Tapi hati-hati, terlalu banyak filter atau tone yang berubah bisa membuat foto kehilangan esensi aslinya.

Cukup perbaiki exposure, white balance, dan tambahkan sedikit tone warna agar lebih hidup. Jika event punya branding khusus, kamu bisa sesuaikan color grading agar senada dengan warna tema.

Fotografi event bukan suatu hal yang mudah. Fotografi event membutuhkan strategi agar dapat menangkap momen indah dan menciptakan kenangan untuk masa depan. Dengan perencanaan yang matang, teknik yang tepat, dan kepekaan pada setiap momen, kamu dapat menghasilkan dokumentasi yang epic dan berkesan.

Jika saat ini sedang merencanakan event dan ingin hasil dokumentasi yang nggak cuma keren tapi juga profesional, sudah saatnya kamu bekerja sama dengan Goodworks.

Goodworks merupakan event management berpengalaman yang telah sukses menggelar acara dengan skala internasional, yang siap membantu kamu untuk mewujudkan impian menggelar event indoor maupun outdoor!

Jadi, tunggu apalagi? Segera konsultasikan event impianmu ke Goodworks!

Share:

More Posts

Send Us A Message