9 Teknik Copywriting Jitu Biar Ide Event Kamu Gak Cuma Dibaca, Tapi Disetujui

9 Teknik Copywriting Jitu Biar Ide Event Kamu Gak Cuma Dibaca, Tapi Disetujui

Membuat proposal itu gampang-gampang susah. Udah capek-capek nulis, desainnya lucu, tapi sulit dapat approval dari sponsor, client, atau atasan? Mungkin masalahnya bukan dari idenya, tapi di cara kamu menjual ide lewat kata-kata.

Yup! Saatnya kamu pakai jurus copywriting ala expert marketing. Bukan cuma biar proposal dibaca, tapi bisa bikin orang yang baca langsung mengatakan, “Yes, I’m in!”

Dalam artikel ini, kami akan membahas teknik copywriting yang bisa kamu gunakan untuk membuat proposal yang nggak bisa ditolak oleh sponsor atau client. Simak informasi selengkapnya di bawah ini!

1. Mulai dengan Headline yang Menggugah

Ganti Judul Biasa dengan Judul Penjual

Judul “Proposal Kegiatan Komunitas Tahun 2025” itu sah-sah saja, tapi membosankan. Coba ubah menjadi sebuah kalimat yang lebih menggugah rasa. Sebagai contoh:

“Rencana Event Komunitas yang Siap Menginspirasi 1000 Orang”

Atau:

“Proposal Event Glow Up 2025: Transformasi Ruang Publik Menjadi Pusat Kreativitas Komunitas”

Judul yang kuat tidak hanya bikin orang mau membaca, tetapi juga percaya bahwa ide yang kamu buat memiliki nilai yang tinggi.

2. Awali Proposal dengan Masalah yang Relevan

Copywriting Selalu Dimulai dari Pain Point

Pembaca proposal (client, sponsor, atau manajer) harus merasa bahwa event kamu hadir untuk menjawab masalah nyata. Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan kalimat pembuka seperti:

“Banyak anak muda kreatif kehilangan ruang untuk mengekspresikan diri. Padahal, potensi mereka bisa menjadi kekuatan komunitas yang luar biasa…”

Dengan membuka proposal lewat problem yang relatable, kamu bisa membangun rasa urgensi dan keterlibatan emosional sejak awal.

3. Jual Manfaat, Bukan Fitur

Fokus pada Apa yang Didapat, Bukan Hanya Apa yang Kamu Lakukan

Kesalahan umum dalam proposal yaitu terlalu fokus menjelaskan kegiatan. Misalnya:

“Kami akan mengadakan talkshow, workshop, dan pameran.”

Lebih baik diubah menjadi:

“Kami akan menghadirkan momen edukatif yang mempertemukan generasi muda dan mentor industri dalam suasana kreatif dan inspiratif.”

Bukan cuma apa yang akan dilakukan dalam event tersebut, melainkan menjelaskan apa manfaatnya buat peserta, sponsor, dan masyarakat.

4. Pakai Teknik AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)

Ini Template Copywriting yang Gak Pernah Gagal

  • Attention: Pakai headline yang menarik.
  • Interest: Menyajikan fakta, insight, atau cerita.
  • Desire: Tunjukkan dampak positif event.
  • Action: Ajakan untuk bergabung, mendukung, atau menyetujui.

Kamu bisa menggunakan teknik AIDA pada setiap bagian proposal, mulai dari ringkasan eksekutif sampai penutup.

5. Gunakan Bahasa yang Visual dan Emosional

Bikin Pembaca Bisa “Melihat dan Merasa” Apa yang Kamu Bayangkan

Copywriting yang bagus bikin orang membayangkan dan merasakan atmosfer pada event. Contoh:

“Bayangkan sebuah taman kota yang berubah jadi panggung seni terbuka, di mana tawa, musik, dan ide-ide baru mengalir dari pagi sampai malam…”

Kalimat seperti ini menciptakan emotional experience, bukan sekadar paparan teknis.

6. Tampilkan Data dan Insight secara Persuasif

Angka yang Tepat bisa Jadi Senjata Copywriting

Daripada menulis:

“Acara ini akan ramai dikunjungi.”

Lebih baik kalau menulis:

“Event serupa yang kami kelola tahun lalu berhasil menarik 2.300 pengunjung dalam 3 hari.”

Copywriting itu soal membuktikan klaim dengan data, tanpa kehilangan sentuhan storytellingnya.

7. Buat Section “Kenapa Proposal Ini Layak Didukung?”

Jangan Asumsikan Semua Orang Otomatis Paham Nilai Ide Kamu

Buat bagian khusus yang menjelaskan “apa untungnya” untuk pihak yang membaca proposal. Gunakan teknik Benefit-Driven Copy, seperti:

  • Untuk sponsor: “Exposure brand Anda di depan 1.000 peserta aktif komunitas kreatif.”
  • Untuk pemerintah: “Kontribusi nyata dalam membangun keterlibatan warga secara positif dan produktif.”

Kamu bisa memberi nama bagian ini “Alasan untuk Bergabung” atau “Kenapa Event Ini Penting”.

8. Tambahkan Testimoni atau Track Record Event Sebelumnya

Copywriting Bukan Hanya Soal Kata, Tapi Juga Kredibilitas

Jika kamu atau tim pernah mengelola event sebelumnya, bisa menambahkan:

  • Cuplikan testimoni
  • Foto event singkat
  • Cuplikan pencapaian (jumlah peserta, media exposure, engagement social media).

Testimoni bisa dituliskan seperti:

“Kami terkesan dengan bagaimana tim mengelola detail event dengan profesional. Semua berjalan lancar dan respons audiens luar biasa.” – Komunitas A, partner event 2023.

9. Akhir Proposal dengan CTA (Call to Action) yang Melekat

Ajak Mereka untuk Bertindak, Bukan Cuma Membaca

Jangan akhiri proposal dengan “Demikian proposal ini kami buat…”. Ganti dengan sesuatu yang lebih persuasif, seperti:

“Kami percaya, bersama Anda, event ini bisa menciptakan dampak luar biasa bagi komunitas. Yuk, jadwalkan meeting lebih lanjut agar kami bisa paparkan presentasi lengkapnya secara langsung.”

Nah, itulah 9 teknik copywriting ala marketing expert dalam menulis proposal event. Menulis proposal bukan cuma tentang kelengkapan dan kerapian, tetapi bagaimana kamu bisa menjual ide dengan kata-kata yang menggugah, meyakinkan, dan penuh semangat.

Copywriting adalah alat ampuh untuk menyampaikan value dan potensi event. Dengan teknik-teknik di atas, kamu bisa mengubah proposal yang biasa-biasa saja menjadi proposal yang bikin pembaca langsung mengatakan, “Kapan kita mulai?”

Dan kalau kamu pingin bikin event luar biasa, tapi nggak mau pusing dengan urusan proposal, perencanaan, dan pelaksanaan, sebaiknya menyerahkan saja ke tim yang sudah ahli seperti Goodworks!

Goodworks merupakan event management yang siap membantu kamu membuat proposal yang meyakinkan, event profesional, dan hasil yang tentunya memuaskan. Segera konsultasikan event yang akan kamu buat ke Goodworks dan mulai rancan event impianmu sekarang juga!

Share:

More Posts

Send Us A Message